
Koranparlemen.com | Cerita Negeri Antah Berantah – Perencanaan, pengawasan, pimpro proyek dan atur atur proyek di kementerian desa Negeri Antah Berantah di borong boyong boyenk sendiri ohhh sendiri oleh kampret taex BERUK JA.
Proyek di lelang terbuka dengan harga 20 persen.
Pak Pamong, Pak Bandot, Pak Borjuis dan Pak Be Depak kata Berukja ikut menikmati 20 persen…Asek.

Si Berukja berlagak bodoh setelah mengkuliti Pak Pamong.
Entah Pamong Coklat Muda entah Pamong Coklat Tua yang sudah di jual jual oleh Berukja dalam persentase proyek kementerian desa yang jelas si Berukja telah melempar muka Pak pamong dengan tai sapi cap kecap mikado.
Dan anehnya Pak Pamong diam dan tersenyum pertanda sudah kenyangkah.
Si Burukja panen raya dan berhasil membeli tanah, rumah dan kuda besi merah.
Saking rakusnya duit om am am si tetangga juga di embatnya.
em….kangkung kangkung.
Sementara itu Pak Borjuis Menteri Desa pura pura tutup mata sambil bersiul di simpang tiga rumahnya dan berkata Ya Sudahlah.
Keributan kontraktor sudah mulai berlangsung sebab judul proyek tak kunjung metu bagaikan sinetron volitron, saridon, oskadon.
Akibat ulah Berukja, Pak Borjuis menjadi sasaran tembak orang hebat.
Kasus penanda tanganan jual beli tanah hulayat ketika dirinya menjabat camat arang hitam bakal di siarkan live heboh dan terang benderang.
Belum lagi kasus rab gambar konsultan kemarin tahun kemarin.
Selamat menanti nanti kelanjutan kasusnya.
Berukja sesat ria, Borjuis Getah Basah.
Penulis: Syerin
