Koranparlemen.com | Muara Enim – Isu tak sedap bergulir kencang mendekati Pilkada Kabupaten Muara Enim Tahun 2024, dugaan aksi premanisme oknum Camat peras perusahaan muncul ke permukaan.
Melalui pesan singkat dari nomor 0887 4375 xxxxx sumber pesan tersebut mengatakan jika aksi pemerasan tersebut berdalih untuk mensukseskan langkah Pj. Bupati Muara Enim dengan Inisial AR guna membayar mahar partai demi mendapatkan rekomendasi maju di Pilkada Muara Enim.
Ditambahkannya kembali aksi pemerasan tersebut di kordinatori tiga Camat yang di duga berada di lingkup Kabupaten Muara Enim.
Selanjutnya dalam keterangannya para pihak perusahaan di panggil oknum Camat (tidak di sebut lokasi pemanggilan) dan di larang membawa HP.
Terakhir di terangkannya atas kejadian premanisme oknum Camat tersebut banyak perusahaan merasa keberatan.
” Lapor pak
Uang Milyaran rupiah dalam perusahaan di Kab. Muara Enim di peras oknum Camat mengatasnamakan untuk mensukseskan PJ. Bupati Muara Enim dengan Inisial AR. Dananya untuk beli Partai Politik
Dimana ada 3 Camat selaku koordinator anggaran perusahaan, banyak perusahaan merasa keberatan dengan ulah premanisme Camat.
Perusahaan saat dipanggil camat dilarang membawa hp,” terangnya.
Menanggapi isu liar tersebut Camat Kelekar Kabupaten Muara Enim Budi Purwanto, SE, M.Si di konfirmasi melalui pesan WhatsApp Kamis malam (18/07/2024) mengatakan bahwa dirinya belum pernah mendengar isu tersebut dan tidak pernah melakukan pemerasan kepada perusahaan manapun dan tidak ada perintah maupun arahan dari oknum Pj. ” Saya belum terdengar isu masalah tersebut, dan saya sebagai Camat Kelekar tidak pernah melakukan pemerasan kepada perusahaan manapun dan tidak ada perintah/arahan dari oknum Pj,” terangnya.
Sementara itu di konfirmasi melalui pesan What’s App Kamis malam (18/07/2024) terkait isu tersebut juga Camat Rambang Niru Kabupaten Muara Enim Dr (C) Fredy Febriansyah S STP, MSi menerangkan bahwa isu tersebut baru termonitor dan belum tau di Kecamatannya, dan dirinya memastikan untuk di kecamatan Rambang Niru tidak ada kejadian tersebut,” baru termonitor isu ini, dapet dari Mano isu seperti ini, dan di Mano isu lokasi Kecamatan itu, Wowwww… ado² bae isu ini… klo di Kecamatan kami dipastikan tidak ada kegiatan yg menyesatkan seperti itu… trims,” ujarnya.
Aktivis Anti Korupsi Sumsel Bandi Rahman menanggapi isu tersebut mengatakan jika memang benar isu premanisme tersebut terjadi apalagi nilainya miliyaran rupiah dirinya meminta Bareskrim Polri untuk menyelidikinya, karena di khawatirkan dapat menganggu stabilitas demokrasi menjelang Pilkada Muara Enim, ” praktek praktek kotor seperti tersebut sangat menarik untuk di ungkap dan tergolong modus baru, jika benar terjadi uang yang mengalir ke kantong partai dari perasan perusahaan, maka kemungkinan besar dapat menjerat oknum petinggi partai,” kesalnya.
Terakhir dirinya menghimbau kepada pihak perusahaan untuk segera melaporkan jika ada aksi premanisme Camat seperti yang di isukan, laporkan ke APH, ” tutupnya. (Syerin)