Koran Parlemen | Depok – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok gelar Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Depok Tahun 2025 -2045, yang diselenggarakan di ruang Sidang Paripurna gedung DPRD Kota Depok, Senin (10/6/24).
Ir. H. Teuku Muhammad Yusufsyah Putra selaku Ketua DPRD Kota Depok, dalam kata sambutannya menuturkan Penyampaian Raperda Kota Depok tentang RPJPD Kota Depok Tahun 2025-2045 akan dibahas dalam rapat kerja panitia khusus.”
Ia menerangkan bahwa agenda yang seharusnya dilaporkan Pansus namun karena mengingat kita tidak quorum maka agenda untuk Rapat Laporan Pansus dan pembacaan surat Walikota yaitu tentang Raperda Rumah Potong Hewan, dijadwal ulang.
Dimana Pada Rapat Paripurna tersebut, anggota DPRD Kota Depok yang hadir sejumlah 31 Orang dari jumlah yang seharusnya minimal 33 Orang dari jumlah anggota DPRD Kota Depok sebanyak 49 Orang.
Ia mengatakan, maka rangkaian agenda acara adalah penyampaian Raperda RPJPD 2025-2045 oleh Walikota Depok, Pandangan Fraksi, Jawaban Walikota Depok, Pembentukan Pansus pembahasan RPJPD 2025-2045, penandatangan penyerahan keputusan DPRD, pemilihan pimpinan Pansus.
Wali Kota Depok, Dr. K.H. Mohammad Idris, Lc., MA., menerangkan RPJPD merupakan panduan strategis dalam megarahkan jalannya pembangunan Kota Depok selama 20 tahun. Penyusunan dokumen ini berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Serta berorientasi pada visi Indonesia Emas 2045 serta visi Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2045.
Mohammad Idris, menyampaikan bahwa seluruh isi dokumen, mulai dari visi misi hingga target indikator utama pembangunan merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan RPJPD Provinsi Jawa Barat. Serta dalam penyusunannya diasistensi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ia memaparkan, “Kami memastikan bahwa RPJPD Kota Depok ini selaras dengan tujuan pembangunan nasional dan provinsi, yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan.”
Walikota Depok juga mengatakan, sesungguhnya Kota Depok memiliki peluang dan keunggulan komparatif dengan letaknya yang strategis, berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dan kawasan aglomerasi Bodetabekjur.
“Namun, disamping itu, Depok juga dihaapkan dengan berbagai tantangan diantaranya transportasi dan konektivitas wilayah, penanganan sampah dan banjir, pengelolaan lingkungan hidup, serta kebutuhan akses layanan kesehatan, pendidikan, dan pemukiman yang meningkat,”paparnya.
“Kondisi ini membutuhkan kebijakan dan program yang menunjang produktivitas, kemajuan, dan daya saing Kota Depok,” ujar Mohammad Idris.
Mohammad Idris mengatakan bahwa RPJPD Kota Depok Tahun 2025-2045 disusun dengan pendekatan teknokratik, partisipatif inklusif, politis, bottom-up dan top-down, tematik, holistik, integratif, serta spasial dengan pelibatan seluruh stakeholder pembangunan.
Menurutnya, tujuan dari penyusunan ini adalah untuk mengidentifikasi dan merumuskan arah kebijakan guna merealisasikan visi dan misi Kota Depok 20 tahun ke depan, yang dirancang menjadi Kota Peradaban yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.
Ia menegaskan bahwa visi Kota Depok Emas 2045 mencakup tiga pilar utama, yaitu Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan.
Lebih lanjut ia menjelaskan “Maju ditandai dengan modernisasi, kreativitas, dan daya saing, yang tercermin dalam peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan di berbagai sektor, serta tata kelola pemerintahan transparan dan berorientasi pada kepuasan warga.”
“Sejahtera mencerminkan keseimbangan, kemandirian, dan kualitas kehidupan Masyarakat yang didukung oleh empat pilar utama, yaitu madani, adil, tangguh, dan berbudaya, ujarnya.
Sedangkan Berkelanjutan merujuk pada pembangunan yang menjaga keutuhan, kelestarian, juga keseimbangan lingkungan hidup untuk memastikan keselamatan serta kesejahteraan generasi saat ini dan masa depan. “Maju kotanya, Sejahtera kehidupannya, dan Berkelanjutan pembangunannya,” pungkasnya.
Dalam rapat Paripurna tersebut, Fraksi Gerindra DPRD Kota Depok memberikan pernyataan adanya dukungan mereka tentang adanya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Depok 2025-2045.
Menurut Mohamad AB yang juga sebagai Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Kota Depok bahwa secara umum, kami menyetujui visi dan misi RPJPD untuk menjadikan Kota Depok sebagai Kota peradaban yang maju sejahtera dan berkelanjutan.
Namun, Fraksi Gerindra juga menyampaikan beberapa catatan penting, seperti perlunya percepatan penanganan sampah dan pembangunan visi besar untuk 20 tahun ke depan.
Ia mengatakan “Fraksi Gerindra dalam kesempatan ini mengusulkan agar penanganan sampah masuk dalam program prioritas di Tahap 1 Penguatan Fondasi (2025-2029).
“Selain itu, Fraksi Gerindra juga mendorong agar RPJPD memuat visi besar untuk 20 tahun ke depan, seperti pembangunan stadion bertaraf internasional dan optimalisasi potensi Sungai Ciliwung dan setu-setu di Kota Depok.” paparnya.
Selain itu, Fraksi Gerindra juga menekankan bahwa betapa pentingnya melibatkan masyarakat dalam pembahasan RPJPD. Fraksi Gerindra berharap agar kiranya semua pihak dapat terlibat dalam pembahasan RPJPD Kota Depok.
Mohamad AB menegaskan “Fraksi Gerindra berkeyakinan bahwa dengan semangat kebersamaan dan kerja keras semua pihak, RPJPD Kota Depok 2025-2045 dapat diwujudkan dan membawa Kota Depok menjadi kota yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.”
Menutup pernyataannya, Fraksi Gerindra berkomitmen untuk bekerja secara maksimal dalam pembahasan Pansus RPJPD dan memastikan bahwa RPJPD ini dapat membawa manfaat bagi seluruh warga Kota Depok. (Red)
