Koranparlemen.com | Muara Enim, Sumsel – Pernah menjadi Bupati Kabupaten Muara Enim Sopyan Effendi, Kalammudin Djinab, SH, H Juarsah, SH, Kurniawan AP. MS.i mereka semua putra terbaik Muara Enim yang berasal dari Ulu sungai Enim.
Sopyan Effendi putra Desa Pandan Dulang, Kalammudin Djinab dan Kurniawan Putra Desa Lebak Budi, dan H Juarsah Putra Desa Tanjung Raya Semendo.
Selain itu ada Ir Muzakir Sai Sohar beristrikan Putri Semendo Shinta Paramita Sari.
Kontestasi Pilkada Kabupaten Muara Enim sudah di depan mata putra putri terbaik Ulu Enim tampaknya sudah mulai tersirat mampu dan mumpuni meraup suara di pilkada 2024 nanti.
Nama nama besar peraih suara pada pilihan legislatif di pileg sebelumnya dan tokoh masyarakat sudah sangat layak maju di Pilkada nanti dan semua berpeluang menang.
Adapun nama nama besar tersebut yaitu Kurniawan AP MS.i mantan PJ. Bupati Muara Enim, Liono Basuki, Bsc Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim, Lia Anggraeni SH MH Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil Muara Enim, Pali, Prabumulih, Chandra Yanusi, SH Anggota DPRD Muara Enim sekaligus Ketua DPC PKB Muara Enim, Dwi Windarti SH M.Hum anggota DPRD Muara Enim dari Partai Demokrat, Kasman SH Anggota DPRD Muara Enim dari Partai Nasdem, Suprianto Anggota DPRD Muara Enim Dari Partai PPP, Syafri AR Kepala Desa Pulau Panggung Enim, Komarrudin Djinab, Adik Kandung Kalammudin Djinab dan terakhir Shinta Paramitha Sari mantan ASN Kabupaten Muara Enim.
Selain nama tersebut masih ada nama nama alternatif dan di yakini masih berkharismatik di antaranya Syaril Djemalip mantan calon Bupati Muara Enim.
Tentulah ke depan rakyat Muara Enim menyambut baik kehadiran bakal calon Bupati ataupun Wakil Bupati Muara Enim dari Ulu sungai Enim setidaknya dengan tiga alasan.
Alasan pertama tentulah dengan istilah keramat puyang dalam artian menurut kepercayaan lokal jika ada putra putri terbaik yang berasal dari Ulu Enim maju Pilkada Muara Enim Puyang Puyang terdahulu di yakini turut membantu secara gaib memenangkan anak cucu mereka.
Alasan kedua memang mereka adalah pangeran Muara Enim sebab nama Kabupaten Muara Enim berasal dari nama sungai Enim tempat mereka bermukim.
Alasan yang ketiga berantisipasi jika DOB Gelumbang Raya jadi mekar, sungguh tidak elok ketika kabupaten Muara Enim telah menyempit secara peta tetapi Bupati atau Wabub nya berasal dari Gelumbang Raya dikhawatirkan pembangunan kurang merata ke Ulu Enim.
Berdasarkan narasi di atas tergambar jelas Bumi Serasan Sekundang sedang memanggil Putra Putri terbaik mereka yang masih bersosok keramat dari Ulu Sungai Enim untuk duduk sebagai kebanggaan Nenek moyang terdahulu. (Syerin)
