Koranparlemen.com | Cerita Negeri Antah Berantah – Dua Bandit berkancut hitam masih melenggang kangkung berkeliaran dan melakukan aksi perampokan proyek, mereka adalah Drs Borjuis ketan lemper dan Brukja kolang Kaling.
Sampai dengan pasca hari kemerdekaan belum terlihat paket proyek induk di Kementerian Urusan Desa berjalan, hal tersebut di sebabkan pencurian uang kontraktor besar besaran oleh dua Bandit tersebut.
Saat ini Sebabi babinya para kontraktor meminta pengembalian setoran proyek yang telah mereka titipkan ke Drs Borjuis melalui tangan kanannya si Brujak beruk sirkus.
Jika di kalkulasi jumlahnya mencapai Miliyaran Dirham.
Skema pencurian fee proyek tersebut benar benar sudah di rencanakan dengan matang oleh Borjuis mata belor, dirinya menyuruh berukja mengumpulkan setoran proyek untuk kegiatan induk, selanjutnya cuci tangan dan menyuruh kocanbika untuk mengumpulkan setoran proyek di ABT.
Akibat strategi buah rengas pisang gedah tersebut kontroktor kebingungan, setelah uang mereka hilang, panitia proyekpun berganti….kemana mereka menagih.
Sementara itu….
Sampai dengan saat ini Pimpinan pamong baru Negeri Antah Berantah masih menunggu perjalanan proyek di Kementerian Urusan Desa sebab kerugian negara fi nyatakan sah setelah proyek berjalan.
Sakit hati dan sakit gigi mereka tidak terbendung lagi siapapun terlibat akan di sikat habis tak terKUALI Pokja Pokja di kantor lelang proyek Negeri Antah Berantah yang ikut membantu melangsingkan proyek di KUD.
Pimpinan Pamong telah memiliki dasar dugaan untuk menangkap Bandit Dua B tersebut, yaitu pencatutan 3 perusahaan luar kota dalam penunjukan langsung RAB gambar serta pengawasan, dari dugaan tersebut akan di kembangkan pemanggilan pemenang proyek untuk di intrograsi terkait setoran.
Setelah kasus di dalami Bandit dua B akan di tetapkan sebagai tersangka fee proyek, di kenakan pasal perbuatan melawan hukum, perbuatan memperkaya diri, melakukan korupsi dan kolusi seninong ninongnya.
Perbuatan Dua Bandit tersebut juga membuat kantor urusan lelang pusing dan serba salah simalakama,
Tidak hanya Sampai di sana dalam keterangan brukja selain pamong, bandot tua, orang orang di kantor pemerintahan Negeri Antah Berantah juga ikut menikmati.
Sampai dengan saat ini teror dua bandit masih berlangsung dramatis, sebab selain proyek ABT di kementerian Urusan Desa, Brukja juga sudah bejajo menawarkan proyek di kementerian lain.
Waspadalah waspadalah.
Pewarta/ Penulis: Syerin