Koranparlemen.com | Nias – Disayangkan kinerja PPS dan KPPS desa orahili kecamatan Bawolato kabupaten Nias provinsi Sumatera Utara, melakukan perubahan perolehan suara dengan cara me Tipp-Ex semua hasil perolehan suara, bahkan juga dilakukan Tipp-Ex di C 1(hasi surat suara yang sah) sebagai perolehan suara yang sah masing-masing caleg. Kejadian tersebut saat awak media melihat memonitoring di dalam TPS 01 desa orahili kecamatan Bawolato kabupaten Nias(kamis 15/02/2023) 
Kejadian tersebut telah terjadi pencoretan dan penambahan pengurangan suara di dalam kamar balai desa orahili kecamatan Bawolato yang dilakukan oleh oknum Ketua PPS bersama anggotanya, dengan didukung oleh oknum ketua KPPS 01 desa orahili.
Dimana saat itu hasil perolehan suara yang sah belum dilakukan sama sekali perhitungan di atas kertas hasil pleno. Melainkan anggota KPPS langsung mencopot dari papan perhitungan suara kertas pleno dengan menggulung tampa menghitung jumlah setiap masing-masing suara pemilih caleg partai.
Dengan salah satu sebut ketua KPPS 01 desa orahili menyampaikan kepada saksi partai, “nanti saja dihitung biar di lanjutkan saja perhitungan di kotak surat suara yang lain dulu.
Bahkan tidak ada pengumuman dari KPPS hasil sisa kertas yang masih belum di coblos (sisa kertas yang belum digunakan)
Selaku saksi dari partai PDI Perjuangan TPS 01 desa orahili menyampaikan secara langsung kepada ketua PPS desa orahili,
“Pak Ketua PPS kenapa di dalam kamar dilakukan perubahan surat suara?
“Kan sudah di sediakan tempat KPPS untuk bekerja di ruang yang sudah di tentukan kenapa bisa PPS ikut campur melakukan perubahan hasil surat suara sambil me Tipp-Ex hasil dalam surat pleno tersebut adakah permainan dalam hal ini?
Atau ada hal sesuatu yang di sembunyikan terhadap kami oleh saksi partai?
Dengan nada kesal saksi tersebut.
Bahkan salah satu saksi caleg DPRD kabupaten Nias dari PDI perjuangan kecamatan Bawolato, dengan menyampaikan kepada PPS, “ini sudah menyalahi aturan dimana sebenarnya yang bekerja disini adalah KPPS bukan PPS yang mencoret bahkan me Tipp-Ex, karena PPS setahu kami hanya menerima hasil kinerja dari PPS bukan melainkan melakukan perubahan surat suara yang sudah dihitung di atas kertas pleno atau di rubah data rincian perolehan surat suara partai ungkapnya. 
Hal ini diduga kuat ada kecolongan kecurangan pihak PPS yang didukung oleh Ketua KPPS dalam bentuk penambahan dan pengurangan hasil surat suara dengan memberikan penambahan suara disalah satu partai yang mereka inginkan untuk di dukung untuk lolos menang.
Terbukti saat awak Media melihat PPS pada saat dilakukan perbaikan penambahan dan pengurangan surat suara tersebut dilakukan di tempat khusus (kamar balai desa orahili) yang tidak boleh dimasukin oleh siapa pun Selain mereka bertiga bahkan pintu kamar ditutup demi menjalankan aksi mereka bertiga dalam perubahan surat suara tersebut. Bahkan setahu awak media Anggota KPPS 01 desa orahili telah pulang dirumah saat PPS bermain dengan ketua KPPS untuk menjalankan aksi kecurangan tersebut.
Hal ini salah satu kordinator partai PDI-P caleg DPR-RI sihar sihar sitorus menyampaikan, saya sebagai kordes sihar sitorus sangat menyesal atas tindakan Ketua PPS beserta anggotanya yang melakukan perubahan data hasil surat suara sah yang sudah di muat dalam pleno. Kami sebagai masyarakat desa orahili meminta dengan tegas kepada Bawaslu kabupaten Nias dan KPU kabupaten Nias untuk dilakukan pemilihan ulang di desa orahili kecamatan Bawolato kabupaten Nias provinsi Sumatera Utara, demi keadilan dalam pemilu tampa ada kecurangan.
Dan kami berharap masyarakat desa orahili kepada pihak Bawaslu kabupaten Nias beserta pihak kepolisian Republik Indonesia untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan atas tindakan dugaan kuat kecurangan oknum PPS dan KPPS TPS 01 desa orahili tersebut. (FON ZEB)
