Koranparlemen.com | Cerita Negeri Antah Berantah – Ocan Genjer koneng penasehat proyek spritual kantor Urusan desa mendadak hilang di telan waktu, tetapi anehnya kaki tangan penyebar isu terkait kelakuan Poden Genjer masih berjalan masif.
Ocan Genjer koneng merasa tidak senang oleh kerakusan Poden Genjer plt kepala kantor Urusan desa Negeri Antah Berantah.
Menurut Ocan, Poden Genjer tapai tua tersebut bukannya menjaga tua mempesona malah sebaliknya rakus tak terhingga.
Aji mumpung dan kesempatan Poden Genjer menyikat abis proyek di kantor Urusan Desa sendiri tampa melibatkan Ocan Genjer, Poden Genjer langsung memberi kopelan kepada dine tukang proses kontrak proyek renja maupun proyek pokir di kantornya.
Atas perbuatan Poden Genjer, Isupun di sebarkan.
Di makan Poden galo proyek kami, tapai tuo rakus berok.
” Begitulah isu yang menyebar oleh kelompok Ocan Genjer terkait kondisi perproyekan di kantor tersebut ”
Sudahlah tidak pernah masuk kantor, diam diam Ocan melakukan kudeta genjer genjeran, Poden tua bangka di buli sebabi babinya.
Kejadian saling tuding tersebut tentulah membuat Poden Genjer naik pitam marah mirih dan muruh.
Meskipun marah kantong Poden genjer sudah berisi penuh dari penjualan proyek renja maupun bagi hasil sisa lima persen proyek pokir.
Begitulah perang dua genjer koneng berebut tue, semakin tua semakin koneng semakin cak tai Kudo.
Ocan Genjer semakin kerempeng akibat proyek desa Darmi, sementara Poden Genjer menikmati secangkir kopi babi atas kesensaraan Ocan Genjer.
Sementara itu akibat perang genjer di Negeri Antah Berantah, genjer di pasar pagi menjadi langkah dan mahal, mak mak pencinta genjer kini beralih ke dua terong…… Uhui.
Penulis: Syerin