Koran Parlemen
NASIONAL PERISTIWA

Atap SMAN 1 Ciampea Bogor Ambruk Diduga Curah Hujan dengan Intensitas Tinggi

Bagikan:

Koranparlemen.com | Bogor – Atap bangunan sekolah SMA Negeri 1 Ciampea Bogor ambruk diduga hujan deras dengan intensitas tinggi melanda wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal itu terjadi pada saat jam istirahat hingga sebagian siswa sebagian sedang berada di dalam kelas sekitar pukul 10.00 WIB. Kamis, (14/03/2024).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani membenarkan atap bangunan SMAN 1 Ciampea ambruk, tepatnya kelas XI diduga karena intensitas curah hujan yang tinggi.
“Iya betul, disebabkan hujan deras dengan durasi yang cukup lama disertai angin kencang di wilayah Kecamatan Ciampea yang mengakibatkan 1 Kelas XI-9 SMA Negeri 1 Ciampea ambruk,”jelas Adam.

Adam menambahkan bahwa, para korban mengalami luka beragam akibat tertimpa puing, mulai dari memar, lecet dan sobek pada bagian kulit karena terkena baja ringan dilarikan ke RSUD Leuwiliang dan tukang urut yang ada di wilayah sekitar sekolah.
“Sebanyak tujuh orang korban yang mengalami luka, empat orang dilarikan ke RSUD Leuwiliang dan tiga orang lainnya dibawa ke tukang urut di wilayah sekolahan,”tambah Adam.

Adam menyampaikan kehadiran siswa kelas XI yang berjumlah 36 pelajar siswa. Pada saat kejadian, diantaranya tidak masuk 5 orang berdasarkan informasi dari pihak sekolah.
“Pada saat kejadian siswa yang masuk 31siswa dari 36 jumlah, yang tidak masuk lima orang,” jelas Adam.

Masih menurut Adam, tim BPBD masih melakukan pencarian barang-barang milik siswa yang tertinggal di reruntuhan puing-puing atap bangunan, seperti dua buah ponsel dan 1 buah tas siswa.
“Situasi belum kondusif karena struktur bangunan kelas yang ambruk belum sepenuhnya ambruk semua. Kami Tim BPBD masih mencari barang barang siswa berupa hp dan tas.”kata Adam

BACA JUGA :   Jalin Sinergitas, PT HBAP Gelar Buka Puasa Bersama Dengan Insan Pers Kabupaten Muara Enim

Adam juga mengakhiri pernyataannya ke awak media mengatakan bahwa dari tiang tiang struktur bangunan kelas yang patah akan diselidiki oleh pihak kepolisian tidak diperkenankan untuk dibersihkan.
“Tiang-tiang struktur bangunan kelas masih terlihat patah dan hasil keputusan dari pihak kepolisian bangunan kelas yang ambruk akan diselidiki terlebih dahulu dan belum boleh dibersihkan,” pungkasnya. (Nandi)

Related posts

Jalin Sinergitas, PT HBAP Gelar Buka Puasa Bersama Dengan Insan Pers Kabupaten Muara Enim

Rus Tandi

Sukses Terlaksananya Pertanggungjawaban APBDes Orahua Faondrato T.A 2023

Rus Tandi

RUPS Tahun Buku 2023, Bukit Asam (PTBA) Bagikan Dividen Rp 4,6 Triliun

Rus Tandi

Leave a Comment

error: Content is protected !!
google.com, pub-6212553396691355, DIRECT, f08c47fec0942fa0